Rabu, 06 Juni 2012

Gangguan AKibat Kekurangan Iodium


Kekurangan iodium terutama terjadi di daerah pegunungan, di mana tanah kurang mengandung iodium. Daerah GAKI merentang sepanjang bukit barisan  di Sumatera, daerah pegunungan di Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya. Di daerah tersebut GAKI terdapat secara endemic. Pada pemetaan GAKI pada anak sekolah yang dilakukan secara periodic pada tahun 1989 melalui Survei Nasional GAKI oleh departemen kesehatan,tampak kecenderungan penurunan rata-rata prevelensi gondok total/Total Goitre Rate (TGR). Bila pada tahun 1989 rata-rata angka TGR adalah sebesar 37,2% , pada tahun 1992 turun menjadi 27,7% , pada tahun 1995 , pada tahun 1995 turun menjadi 18,0% , pada tahun 1998 turun menjadi 9,8% , dan pada tahun 2001 meningkat menjadi 11,1%. Angka gondok nyata/Vesible Goitre Rate (VGR) pada tahun 1989 tercatat sebesar 9,3% dan pada tahun 1992 turun mejadi 6,8%. Pravelensi GAKI berat (TGR 30%) pada survey tahun 1998 tercatat di  NTT dan Maluku, GAKI sedang (TGR 20%-29,9%) di Sumatra Barat dan di Sulawesi Tenggara. GAKI tidak merupakan masalah lagi (TGR<5%) di 9 propinsi yaitu Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Propinsi selebihnya menunjukan pravelensi GAKI ringan (TGR 5%-19,9%)
            Penanggulangan masalah GAKI secara khusus diberikan melalui pemberiankapsul minyak beriodium/iodized oil capsule kepada semua wanita usia subur dan anak sekolah dasar di daerah endemic. Secara umum pencegahan GAKI dilakukan melalui iodisasi garam dapur.
            GAKI menyebabkan pembesaran kelenjar gondok tiroid. Pada anak-anak menyebabkan hambatan pertumbuhan jasmani, maupun mental. Ini menampakan diri berupa keadaan tubuh yang cebol, dungu, terbelakang atau bodoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar